UEA dan Israel Berdamai, Presiden Turki Erdogan Ancam Putuskan Hubungan Diplomatik
RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump umumkan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) sudah menyelesaikan kesepakatan damai. Artinya sepenuhnya menormalkan hubungan termasuk hubungan diplomatik.
Merespon hal itu Presiden Recep Tayyip Erdogan mengancam akan memutus hubungan diplomatiknya dengan Uni Emirat Arab (UEA). Erdogan menutup Kedutaan Besar Turki di Ibu Kota Abu Dhabi, dan menarik duta besarnya.
zxc1
"Kami dapat memanggil duta besar kami dari Abu Dhabi jika diperlukan, karena kami mendukung Otoritas Palestina dan tidak akan memberikan haknya," sebut Presiden Turki Erdogan kepada wartawan sebagaimana dikutip Sputnik.
Kesimpulan dari kesepakatan UEA dan Israel setelah Negeri Zionis itu menangguhkan rencana pencaplokan bagian Tepi Barat, Palestina. UEA menjadi negara Arab ketiga yang telah menjalin hubungan dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania.
zxc2
Pihak Kementerian Luar Negeri Turki sangat menentang perjanjian damai UEA dnegan Israel. Hal itu dianggap "pengkhianatan" terhadap Palestina tidak akan pernah dimaafkan.
Pihak Turki berjanji mendukung Otoritas Palestina sebagai negara berdaulat. Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina pada Kamis mengumumkan bahwa mereka menarik kembali diplomat utamanya di Abu Dhabi sebagai protes atas UEA dan Israel menormalkan hubungan diplomatik.