Gara-gara Idenya Soal Vaksin Corona, Bill Gates Dihujam Karena Teori Konspirasi, Jack Ma : Saya tak Kasihan ....
RIAU24.COM - Mantan juragan Microsoft Bill Gates dan mantan pemilik Alibaba, Jack Ma, dikenal memiliki hubungan emosional yang dekat. Setelah memutuskan pensiun dari bisnis yang telah membuat mereka jadi kaya raya, saat ini keduanya sama-sama berkonsentrasi pada bidang filantrofi, atau yang lebih dikenal masyarakat umum sebagai aktivitas di bidang sosial.
Yang membuat kondisi keduanya agak berbeda saat ini, adalah karena Bill Gates terus didera hujaman dari sejumlah pihak, yang menyebut Gates tengah melakukan sebuah konspirasi. Isu yang banyak beredar di dunia sosial saat ini, di antaranya menuduh Bill Gates jadi dalang virus Corona. Gates disebut-sebut akan meraup untung yang luar biasa. dengan menggelontorkan vaksin Corona. Namun langkahnya itu disebut sebagian kalangan hanya sebagai kedok untuk memasang microchip bagi orang-orang di seluruh dunia.
Lalu bagaimana respon Jack Ma?
Pria yang telah pensiun dari Alibaba ini mengatakan, jika saat ini banyak hujatan tertuju kepaa Bill Gates, ia
menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Sebab, Bill Gates punya pengaruh yang luar biasa. Dengan demikian, wajar jika rintangan yang dia hadapi juga tidak ringan.
Jack Ma kemudian membandingkan saat Gates mendirikan Microsoft, yang ketika itu juga banyak disangsikan orang. Namun faktanya, perusahaan itu malah melesat menjadi perusahaan terkemuka di dunia.
Karena itu, Jack Ma yakin Gates akan terus melangkah maju ketika dirinya diserang gara-gara ide tentang vaksin Corona Covid-19.
Dilansir detik yang mengutip cgtn, Senin 24 Agustus 2020, Jakc Ma juga memprediksi, kritikan dalam bentuk apa pun terhadap Gates, akan selalu datan. Namun ia percaya, hal semacam itu tidak akan membuat jadi pusing kepalanya.
"Akan selalu ada 1% atau 2% orang di dunia yang menolak untuk mempercayai Anda. Kenapa membuang waktu untuk marah kepada mereka? Jadi saya tidak merasa kasihan pada Gates. Saya mengagumi dia karena masih mencoba upayanya yang terbaik untuk melawan pandemi ini," ujarnya. ***