Tumpahan Minyak di Pulau Mauritius Telah Menyebabkan Matinya 39 Lumba-lumba
RIAU24.COM - Awal bulan ini, kapal milik Jepang yang mengangkut lebih dari 3600 ton bahan bakar mengalami kebocoran, hingga akhirnya merusak ekosistem pulau Mauritius. Sebagai imbasnya, 39 lumba-lumba ditemukan mati pada Jumat (28 Agustus). Dan setelah dilakukan investigasi, diketahui ternyata kapal tersebut diduga sengaja ditenggelamkan di kawasan itu.
zxc1
Tragedi ini telah mendorong ribuan warga untuk melakukan protes di ibu kota Mauritius atas bagaimana pemerintah mereka menangani masalah tersebut. Rupanya, tumpahan tersebut terjadi sejak pada 6 Agustus 2020, namun tindakan pengendalian kebocoran dilakukan dengan sangat lambat.