Jokowi : Rencana Penguncian Kota Jakarta Membutuhkan Kehati-hatian dan Harus Penuh Perhitungan
Jokowi mengatakan, sebaiknya Jakarta membahas pelaksanaan PSBB dengan kota satelitnya, yang secara kolektif membentuk kawasan perkotaan yang disebut Jabodetabek. Presiden menyarankan agar pembatasan sosial hanya diterapkan di "zona merah", mengusulkan agar kawasan dinilai berdasarkan kasus per kasus.
“Mengapa kita harus menutup [semuanya] jika satu bagian berwarna merah tetapi seribu bagian berwarna hijau? Saya pikir kita harus bisa menerapkan batasan sosial skala mikro. Kami akan memberlakukan pembatasan ketat di area merah dengan bantuan pejabat lingkungan, "katanya.
Hingga Jumat, para pemimpin kota satelit Jakarta - ke dan dari mana ratusan ribu orang bolak-balik setiap hari - belum memutuskan apakah akan memberlakukan lebih ketat.
"Kami belum berencana memberlakukan PSBB yang lebih ketat. Kami masih mengikuti aturan Gubernur Banten tentang PSBB Tangerang Raya," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
“Gubernur [Anies] mengatakan perlu melakukan langkah-langkah yang lebih rinci dan lebih jelas untuk kebijakan PSBB dengan pemerintah pusat, jadi kita tunggu saja,” kata Walikota Bogor Bima Arya Sugianto.
Jokowi menyadari bahwa menyeimbangkan ekonomi dan kesehatan masyarakat bukanlah tugas yang mudah. Baru-baru ini ia mengingatkan para menterinya untuk memprioritaskan upaya mitigasi COVID-19, dengan mengatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah kunci pemulihan perekonomian.