8 Tips Yang Akan Membantu Anda Memilih Produk yang Tepat untuk Membantu Anda Menurunkan Lemak Perut yang Membandel
RIAU24.COM - Saat memulai diet, kita mungkin menjadi korban dari beberapa mitos nutrisi populer. Memilih produk rendah lemak di supermarket, membuang kue kering, dan mengonsumsi yogurt "sehat" dalam jumlah besar - semua ini membuat kita merasa lapar secara permanen, tetapi bantal nyaman di pinggang kita tetap di tempat yang sama.
Kami di Riau24.com menemukan bahwa Anda tidak perlu membuat diri Anda kelaparan atau menghitung kalori tanpa henti saat perut rata. Kami menemukan beberapa tip diet yang terbukti secara ilmiah yang akan membantu Anda membentuk tubuh Anda tanpa semua penyiksaan dan pengorbanan yang tiada henti.
1. Pilih kue kering yang terbuat dari tepung kelapa.
Hal yang paling menyakitkan tentang memulai diet kemungkinan besar harus menolak bagel, roti, dan kue. Namun, bukan bagel itu sendiri yang dapat mengubah perut kita menjadi bantal, melainkan jenis tepung yang membuatnya. Ada jenis tepung tertentu yang tidak berbahan dasar gandum, seperti tepung kelapa, tepung quinoa, dan tepung soba.
Tepung kelapa kaya akan asam lemak yang dimetabolisme secara berbeda dari lemak lainnya, dan salah satu manfaatnya adalah mengurangi rasa lapar dan nafsu makan, menjaga gula darah tetap stabil, dan mencegah penumpukan lemak tubuh. Tepung quinoa dan tepung soba bebas dari lemak jenuh, yang membantu mengontrol pesta makan dan memperlancar pencernaan yang sehat.
2. Bawang putih mungkin bau, itu sahabat bagi pinggang Anda.
3. Kunyit akan membumbui makanan Anda dan membantu Anda tetap bugar.
Kunyit dapat ditemukan di sejumlah resep dari seluruh dunia. Tapi bedak coklat-oranye ini memiliki efek ajaib dalam hal membakar kalori dan membantu Anda mengencangkan skinny jeans yang tidak lagi bisa Anda muat. Kunyit terbukti dapat mengurangi berat badan dan membentuk kembali pinggang orang yang menderita berat badan berlebih. Cukup tambahkan ke ayam atau sup Anda dan Anda akan mendapatkan makanan yang disetujui ahli diet.
4. Pilih asinan kubis sebagai pengganti kubis mentah.
Sauerkraut mengandung lebih banyak laktobakteri dibandingkan yogurt. Satu atau dua gigitan makanan fermentasi ini setiap beberapa hari dapat membantu mencegah banyak penyakit kronis pada sistem pencernaan, menurunkan kadar glukosa dalam darah, dan membantu mencegah penumpukan berat badan. Selain itu, asinan kubis bahkan dapat meningkatkan kesehatan mental Anda dan membantu Anda melawan depresi, sebuah penelitian menyarankan. Penting untuk memilih sauerkraut segar, yang tidak mengandung cuka, untuk menikmati semua manfaat dari makanan yang berharga ini.
5. Makan mie shirataki sebagai pengganti pasta.
6. Seitan adalah sumber protein nabati yang lezat.
Seitan adalah produk vegan populer yang direkomendasikan oleh para ilmuwan dan ahli gizi karena kandungan proteinnya yang tinggi dan nilai ahli diet yang tak ternilai harganya. Seitan adalah makanan dasar yang dapat dimasak dengan berbagai cara: Anda bisa memanggangnya, memanggangnya, mengkonsumsinya dengan bumbu, atau memakannya panas atau dingin.
7. Pilih yogurt yang tepat.
Ahli diet dari seluruh dunia mengklaim bahwa makanan probiotik (seperti yogurt atau kefir) membantu mengurangi lemak perut dan mengontrol berat badan. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa jenis bakteri tertentu, yang ditambahkan ke beberapa yogurt, sebenarnya dapat membantu Anda menambah lemak, bukan menghilangkannya. Bakteri ditandai sebagai L. acidophilus pada botol yogurt dan inilah mengapa penting untuk mempelajari label saat membeli yogurt atau kefir. Disarankan untuk memilih bahan Lactobacillus gasseri sebagai gantinya, karena bakteri ini membantu mencegah sembelit dan bertindak sebagai probiotik nyata untuk sistem pencernaan.
8. Singkirkan produk bertanda "rendah lemak" di supermarket.
Saat memulai diet, hal pertama yang mungkin kita lakukan adalah mengurangi lemak yang kita makan. Jadi, tanda "rendah lemak" pada makanan di supermarket bisa terlihat sangat menggoda dan menjanjikan. Namun, mereka bahkan lebih berbahaya daripada makanan berlemak biasa karena mengandung lemak yang dimodifikasi dan lebih banyak gula. Selain itu, menyingkirkan lemak dari diet dapat membuat lemak perut tetap ada sementara membuang karbohidrat sebenarnya bisa bekerja.