Trump Kesulitan Napas dan Kelelahan usai Positif Corona
RIAU24.COM - Seorang penasehat menyebutkan tentang kondisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengalami kesulitan bernafas dan sangat lelah usai dinyatakan positif covid-19.
"Ini serius," kata penasihat itu.
Kendati demikian seorang pejabat tinggi pemerintah mengatakan kepada CNN bahwa Trump dalam kondisi baik-baik saja untuk saat ini. Namun ia juga mengingatkan bahwa penyakit Covid-19 bisa membuat perubahan dengan cepat.
"Baik-baik saja untuk saat ini, tetapi ketakutan kami adalah bahwa segala sesuatunya dapat berubah dengan cepat," kata sumber tersebut.
Meski Trump terjangkit Covid-19, hingga saat ini belum ada pengalihan kekuasaan ke Wakil Presiden Mike Pence.
Seorang pejabat Gedung Putih menekankan tidak ada alasan bagi publik untuk khawatir dengan kondisi Trump. Meski pejabat itu mengakui bahwa Trump sedang menghadapi beberapa gejala virus dan lelah.
Di sisi lain, pejabat tersebut mengatakan kondisi Presiden tidak memburuk. Pejabat itu mengatakan ada rencana untuk terus memberi kabar kepada publik tentang kesehatan Trump selama beberapa hari mendatang.
Dilansir dari CNN, Trump akan bekerja dari kantor kepresidenan di rumah sakit tempat ia dirawat, yakni Walter Reed. Untuk beberapa hari ke depan, Trump akan menjalankan tugas sebagai kepala negara di rumah sakit tersebut.
Seorang sumber mengatakan Trump mengalami demam sejak 2 Oktober, namun demam tersebut dilaporkan tak kian memburuk dan tetap konsisten dengan deskripsi Gedung Putih tentang gejala ringan.
Sebelumnya pada sore hari, dokter kepresidenan menulis dalam sebuah memo bahwa Trump masih tetap lelah tetapi dalam semangat yang baik. Memo itu juga mengatakan Melania Trump sehat dengan gejala batuk ringan dan sakit kepala.
"Dia sedang dievaluasi oleh tim ahli, dan bersama-sama kami akan membuat rekomendasi kepada Presiden dan Ibu Negara sehubungan dengan langkah terbaik berikutnya," kata Dokter kepresidenan AS, Sean Conley.
Sumber: CNNIndonesia