IPKS Nyatakan Bersikap Netral dan Tidak Ingin Diseret ke Ranah Politik
RIAU24.COM - KUANSING- Salah satu organisasi Ikatan Pelajar dan Keluarga Simandolak (IPKS) Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, menyatakan diri untuk tidak mau diseret ke ranah politik. Dimana sejumlah pengurus dan anggota IPKS Kuansing, mengingatkan agar organisasi ini tidak di seret-seret ke ranah politik pilkada. Tetapi tetap bersikap netral sebagai sebuah organsiasi paguyuban di Simandolak Kecamatan Benai.
zxc1
Ini melihat, sepak terjang beberapa orang oknum pengurus dan anggota yang memanfaatkan politik pilkada di Kuansing, yang hanya ingin mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan dan mengatas namakan organisasi IPKS.
"Akibat sepak terjang beberapa orang oknum dan anggota itu, membuat gaduh keluarga paguyuban dan bisa membuat masyarakat di Kenegerian Simandolak menjadi terpecah," ungkap Wakil Ketua IPKS Kuansing,
Syafriadi M Nur didampingi anggota Fitra Arianto, kepada wartawan di Teluk Kuantan, Sabtu (3/10/2020).
zxc2
Syafriadi menyebutkan bahwa dari Tahun 1964, berawal hanya dari kesebelasan sepak bola diberi nama IPMS (Ikatan Pelajar Mahasiswa Simandolak). Kemudian jumlah anggota dan kepengurusan semakin banyak, maka disempurnakan menjadi IPKS (Ikatan Pelajar dan Keluarga Simandolak).
Sementara Fitra Arianto menyatakan, banyak yang ikut menjadi pengurus dan anggota IPKS ini, tetapi baru kali ini diseret-seret ke ranah politik praktis. Karena, para pendiri organisasi yang sekarang sudah ada di seluruh Riau bahkan Kepri, melarang untuk terlibat dengan politik praktis.
"Tetapi kalau individu silahkan. Sekarang yang terjadi, ada beberapa oknum pengurus dan anggota yang membawa ke salah satu paslon," tuturnya.
Ia mengingatkan sesama pengurus, anggota dan keluarga besar Simandolak, untuk mentaati apa yang menjadi amanah para pendiri IPKS, menjaga netralitas dalam politik.