Seorang Pastor Nekat Membuat Video Asusila Dengan Seorang Bintang Porno di Altar Gereja
RIAU24.COM - Seorang pastor di Amerika Serikat telah ditangkap karena diduga melakukan threesome dengan dua pemain porno di altar gerejanya sendiri dan sengaja merekamnya. Pastor Travis Clark, seorang pastor Katolik dari Pearl River, Louisiana, tertangkap basah melakukan tindakan tersebut setelah seorang pejalan kaki datang untuk menyelidiki lampu yang menyala di gereja pada malam itu. Saksi tak dikenal melihat pendeta setengah telanjang itu berhubungan seks dengan dua wanita, yang mengenakan korset dan sepatu bot hak tinggi, menurut laporan polisi.
Salah satu wanita itu juga seorang aktris dewasa, dan tidak diketahui siapa yang mengatur persatuan tidak suci di Gereja Katolik Roma Santo Petrus dan Paulus. Penerangan panggung dan mainan seks telah ditempatkan di atas altar, sementara telepon genggam yang dipasang di tripod merekam keseluruhan tindakan asusila tersebut.
Saksi merekam video pendeta nakal itu sebelum memanggil polisi pada 30 September. Polisi menangkap Pastor Clark, bersama dengan dua wanita lainnya, Melissa Cheng, 23, dan Mindy Dixon yang berusia 41 tahun pada 1 Oktober dan dijerat atas tuduhan kecabulan, Nola.com melaporkan.
Para wanita tersebut dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa mereka berada di gereja untuk memfilmkan "permainan peran" dengan pendeta tersebut. Petugas memutuskan bahwa tindakan malam itu atas dasar suka sama suka, tetapi masih menuntut ketiganya dengan alasan kecabulan karena dilihat oleh publik.
Nola.com menambahkan bahwa Dixon, yang juga seorang bintang porno, telah memposting di media sosial sehari sebelumnya mengatakan dia bepergian ke daerah New Orleans untuk bertemu dengan dominatrix lain untuk "mencemari rumah Tuhan".
Uskup agung dari Keuskupan Agung New Orleans telah mengunjungi gereja untuk melakukan ritual mengembalikan kesucian altar, demikian kesimpulan laporan itu. Pastor Clark, yang ditahbiskan pada 2013, diskors dari keuskupan agung setelah penangkapannya.
Dia dilaporkan hanya ditunjuk sebagai Pastor Santo Petrus dan Paulus tahun lalu. Ketiganya telah terikat di luar penjara menunggu hasil dari kasus tersebut. Masing-masing bisa menghadapi antara enam bulan dan tiga tahun penjara jika terbukti bersalah.
Keuskupan agung menolak mengomentari penangkapan Pendeta Clark, dengan mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki masalah tersebut. Paroki Kat Walsh mengatakan Rev Clark disukai dan dianggap mudah bergaul.
"Yang membuatku kesal, kenapa dia harus melakukan itu di sana?" dia berkata.
"Saya kesal untuk kita semua, umat paroki gereja. Mengapa di sana?"