Menu

Permintaan Dari China Tinggi jadi Faktor Kenaikan Harga Sawit di Provinsi Riau

Muhammad Iqbal 20 Oct 2020, 12:18
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja

RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menjelaskan, ada faktor yang menyebabkan kenapa harga tandan buah segar (TBS) di Riau terjadi kenaikan harga. 

Disebutkannya, dari faktor internal, naiknya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Dia merincikan, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 640,55/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 702,00/Kg, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 930,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 618,25/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 100,00/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 90,00/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS minggu ini karena harga CPO didorong tingginya permintaan dari China seiring dengan retail sales makanan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif serta temporer dari India untuk restocing. Harga minyak mentah dunia pada kuartal III 2020 meningkat sejalan pemulihan ekonomi global," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kenaikan terbesar harga sawit di Riau terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 127,09/Kg atau mencapai 6,37 % dari harga minggu lalu. Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.122,77/Kg.