10 Ribu Polisi Malaysia Dikarantina, Ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin menyebutkan, sebanyak lebih 10 ribu personel polisi di Malaysia berada di dalam karantina setelah 200 anggotanya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Penyebaran epidemi Covid-19 menjadi lebih mengkhawatirkan dan banyak garda depan terpapar risiko penularan penyakit," ujar Hamzah, seperti dikutip The Straits Times, Selasa (27/10).
"Meski mereka (polisi) memakai masker, pekerjaan itu mengharuskan polisi berkomunikasi dengan masyarakat dari jarak dekat. Jarak sosial tidak bisa diterapkan untuk memastikan ketertiban di negara ini," sambungnya.
Hamzah menambahkan, sejumlah personel polisi juga ditugaskan untuk membantu otoritas imigrasi mencegah masuk migran ilegal. "Melalui Operasi Benteng yang dilakukan antara 1 Mei hingga 18 Oktober, aparat keamanan telah menahan 497 imigran gelap dan 28 tekong (agen) yang berusaha masuk dan keluar negara melalui Sarawak," katanya.
Dengan besarnya pengorbanan tersebut, ia meminta warga Malaysia mengapresiasi para garda depan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Banyak dari mereka yang tidak istirahat kerja atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Kami kehabisan waktu, dan sekarang bukan waktunya untuk bermain politik atau melobi," tambahnya.
Hamzah juga menyoroti perkembangan pandemi Covid-19 yang semakin massif setiap waktunya. Ia menyebut, wabah Covid-19 dimulai di Malaysia pada awal Februari dnegan jumlah pasien positif mencapai sekitar 10 ribu dalam tujuh bulan, tetapi selama gelombang ketiga saat ini, menyentuh sekitar 11 ribu dalam dua pekan.***