Bagi Anda Pencinta Rokok Elektronik, Berhati-Hatilah Jika Tak Ingin Terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronik
RIAU24.COM - Produk rokok elektronik diklaim sebagai alternatif rokok tembakau yang lebih sehat meski belum ada bukti kuat. Nyatanya, tidak ada pengganti yang lebih sehat selain berhenti merokok atau elektronik. Ini karena rokok elektronik atau vape sama sekali tidak menyelesaikan masalah karena juga mengandung nikotin dan karsinogen yang sama berbahayanya dengan rokok konvensional.
Kandungan nikotinnya membuat ketagihan dan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker seperti jantung dan paru-paru.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman, merokok tembakau dan nikotin vape dapat memengaruhi kesehatan jantung dan paru-paru. Cara terbaik untuk menjaga jantung dan paru-paru Anda adalah dengan berhenti merokok.
“Tidak ada keraguan bahwa berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit paru-paru dan jantung,” kata Thomas Munxel.
Dalam studinya, Munxel mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber dan menemukan bahwa kedua jenis rokok tersebut dapat meningkatkan masalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
COPD mengacu pada berbagai penyakit kombinasi antara bronkitis dan emfisema yang merusak saluran udara hingga dinding pernafasan menyempit dan bengkak. Sayangnya, dalam banyak situasi, pasien tidak dapat pulih.
“Meski rokok elektronik dianggap kurang berbahaya dibandingkan rokok biasa, ada banyak bukti efek sampingnya pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah,” katanya.