Diambang Kekalahan, Trump Minta Biden Tak Klaim Kemenangan Pilpres AS 2020
RIAU24.COM - Presiden Donald Trump meminta pesaingnya Joe Biden untuk tidak mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum presiden 2020 karena pengembalian suara dari pilpres tidak lengkap.
"Joe Biden seharusnya tidak asal mengklaim jabatan Presiden. Saya juga bisa membuat klaim tersebut. Proses hukum baru saja dimulai," cuit Donald Trump.
Padahal, Trump juga berulang kali mengklaim menjadi pemenang Pilpres 2020 meski perhitungan suara menunjukkan bahwa ia hanya akan menjadi Presiden AS satu periode.
Dalam cuitan terbarunya, Donald Trump juga kembali mengungkapkan dugaan kecurangan dengan menyatakan dirinya sempat memimpin dengan perolehan suara di beberapa negara bagian yang kemudian dianggap menghilang begitu saja dalam beberapa hari.
Pada Rabu 4 November 2020, Trump sudah mengklaim kemenangan dalam Pilpres AS meski saat itu perhitungan belum selesai. Ia bahkan menyatakan bakal membawa Pilpres tersebut ke Mahkamah Agung demi mendapatkan hukum yang baik.
Dia menyatakan seharusnya perhitungan suara sudah ditutup dan meminta tak ada lagi surat suara yang dimasukkan ke daftar pukul 04.00 keesokan harinya. Trump juga menyatakan bakal menggugat ke Mahkamah Agung supaya perhitungan suara dihentikan.
Hingga Sabtu 7 November 2020 waktu Indonesia pagi, enam negara bagian masih melakukan penghitungan suara, dengan pertambahan suara yang melambat. Negara bagian Georgia bahkan berencana hitung ulang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arizona, Katie Hobbs memperkirakan masih ada 250-270 ribu surat suara yang belum terhitung dan membuat penghitungan di negara bagian itu bisa semakin panjang sampai akhir pekan.
Berbicara kepada Anderson Cooper, Hobbs mengatakan sebanyak 137 ribu surat suara berasal dari Maricopa County dan setelah rilis pada hari ini, jumlahnya akan menyusut di bawah 100 ribu suara.
Joe Biden masih unggul empat dari enam negara bagian yang masih melakukan penghitungan suara. Untuk sementara ini, Biden masih mengantongi 253 suara elektoral dan Trump dengan 213 suara elektoral.
Joe Biden memilih untuk bersama keluarga dan penasihat senior di kediamannya di Wilmington, Delaware, sembari mengamati dan menanti pengumuman hasil Pilpres AS 2020.
Menurut sumber dekat Biden kepada CNN, the Chase Center yang menjadi markas tim Biden dipenuhi anggota tim dan sejumlah pejabat penting dalam mempersiapkan sambutan pada Jumat 6 November 2020 malam.
Joe Biden dan Kamala Harris dijadwalkan akan tampil dan memberikan pidato pada Jumat 6 November 2020 malam waktu AS atau sekitar Sabtu 7 November 2020 pagi waktu Indonesia.
CNN melaporkan, Biden disebut bakal menyampaikan sambutan yang diyakini oleh lingkaran sekitarnya sebagai pidato kemenangan. Namun semua itu bergantung pada situasi yang masih terus berkembang.
Bukan hanya Biden, rekannya dalam Pilpres AS, Kemala Harris juga diyakini akan ikut menemani dan memberikan pidato jelang kemunculan capres tersebut.
Sumber: CNNIndonesia