RIAU24.COM - Seorang pekerja migran Indonesia dari Medan, Sumatera Utara, ditemukan tewas di tepi Sungai Sarawak di Malaysia, akibat dugaan serangan buaya. Sebuah pabrik kayu lapis di Miri melaporkan pada 30 Oktober bahwa salah satu pekerjanya, Muhammad Sopyan Nasution yang berusia 22 tahun dari Medan, hilang, menurut The Star. Pihak berwenang menemukan tubuhnya di sungai dekat pabrik kayu lapis di kawasan industri Kuala Baram pada 31 Oktober.

Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan setempat mengatakan bahwa salah satu teman Sopyan "melihatnya diculik oleh buaya [...] saat berjalan di sepanjang pipa air", The Star melaporkan.

Agen pekerja migran Indonesia telah mengkonfirmasi insiden tersebut. “Sopyan sedang bermain-main di sungai pada hari liburnya. Tiba-tiba, buaya besar menyerangnya hingga tewas, ”kata Muhammad Fuad Wahyudi, juru bicara Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumatera Utara.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching juga membenarkan kejadian tersebut.

Jenazah Sopyan tiba di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang pada Sabtu dan segera diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan pada hari yang sama. Ini bukan kali pertama buruh migran Indonesia diserang buaya di Malaysia.

Seorang pekerja Indonesia di perkebunan kelapa sawit di Sarawak dianiaya sampai mati oleh buaya air asin saat berburu kepiting di sungai. Media lokal melaporkan bahwa pihak berwenang di Sarawak telah memberikan izin kepada penduduk untuk berburu buaya pada tahun 2017 dalam upaya untuk mengurangi jumlah serangan.