RIAU24.COM - Di Indonesia, selama dua hari berturut-turut kasus corona atau covid-19 tembus angka 5 ribu. Satuan Tugas (Satgas) covid-19 menyebutkan jika faktor penyebab kasus baru corona melonjak dalam dua hari.

Dilansir dari Detik.com, Juru Bicara Satgas covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutkan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu mengakibatkan keterlambatan pelaporan sampel. 

Disebutkannya, keterlambatan pelaporan itu menyisakan sejumlah kasus menumpuk dan dilaporkan pada dua hari terakhir ini.

"Bahwa selama libur panjang terlihat bahwa jumlah kasus menurun, begitu juga laporan tentang pemeriksaan kasus sampel juga menurun dan rupanya perlu waktu lebih dari 1.000 untuk pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dan akhirnya masuk dalam pencatatan. Sehingga terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan pada 2 hari terakhir ini," jelas Wiku, Sabtu 14 November 2020.

Dia  berharap jika keterlambatan pencatatan kasus saat libur panjang lalu segera dapat diselesaikan. Penambahan kasus yang belum masuk catatan data Satgas, nantinya akan dicatat dalam data yang akan disampaikan berikutnya.

"Mari kita terus amati apa yang akan terjadi ke depan. Kami berharap bahwa keterlambatan pencatatan tersebut sudah selesai, apabila belum maka nanti akan terikat dari data-data selanjutnya," ujar Wiku.

Namun, Wiku juga meminta agar masyarakat tetap waspada dengan segala aktivitas yang tak menerapkan protokol kesehatan. Dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, maka pandemi Corona di Tanah Air dapat dikendalikan.

"Kita harus tetap waspada dengan segala aktivitas yang ada, tetap di situ pada protokol kesehatan agar seluruh kasusnya terkendali dan tidak terjadi loncatan-loncatan yang ekstrem seperti yang kita lihat selama ini," katanya.