Jelang Akhir Masa Jabatan, Trump Buat Kecewa Warga Ini
RIAU24.COM - Somalia meminta presiden AS yang akan datang untuk membatalkan keputusan Donald Trump. Hal itu terkait kekecewaan mereka atas keputusan Donald Trump untuk menarik pasukan Amerika Serikat (AS) keluar dari Somalia di hari-hari terakhir masa kepresidenannya
“Keputusan AS untuk menarik pasukan keluar dari Somalia pada tahap kritis dalam keberhasilan perang melawan al-Shabaab dan jaringan teroris global mereka sangat disesalkan,” kata Senator Ayub Ismail Yusuf dalam sebuah pernyataan, mengacu pada kelompok pemberontak al-Shabaab yang terkait dengan al-Qaidah sebagaimana dikutip dari SINDOnews.
“Pasukan AS telah memberikan kontribusi besar dan berdampak besar pada pelatihan dan efektivitas operasional tentara Somalia,” sambung Yusuf, anggota Komite Urusan Luar Negeri Senat Somalia, seperti dilansir dari Reuters.
Yusuf menandai Presiden AS terpilih Joe Biden dalam tweetnya yang mengkritik keputusan tersebut.
Untuk sementara, Pemerintah Somalia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya terkait keputusan Trump untuk menarik hampir semua tentara AS, yang berjumlah 700, pada 15 Januari mendatang.
Pasukan AS telah berada di Somalia, sebagian besar mendukung pasukan khusus Somalia yang dikenal sebagai Danab dalam operasi melawan al-Shabaab, yang serangannya di negara-negara seperti Kenya dan Uganda telah menewaskan ratusan warga sipil, termasuk Amerika.