RIAU24.COM -  Ahli filsafat dan pengamat Rocky Gerung, ikut menyorot pencopotan Asep Agus Handaka Suryana. Agus diketahui dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad). 

Pencopotan itu dilakukan karena yang bersangkutan diketahui pernah bergabung di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebelumnya, kritik keras juga datang dari berbagai pihak.

"Oh, saya pikir dicopot karena plagiat. Jadi, dicopot karena pernah mimpin HTI tuh? Itu berarti nanti seluruh anggota HTI, nggak boleh jadi ASN atau jabatan yang cukup strategis di kampus," kata Rocky.

Hal itu dilontarkannya saat diwawancarai wartawan senior, Hersubeno Arief, yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official, Selasa 5 Januari 2021.

Rocky mengaku menyayangkan kebijakan itu. Hal itu mengingat kampus merupakan tempat yang dilindungi oleh kebebasan akademi. Sehingga, segala pikiran bisa dipertengkarkan di kampus.

"Saya beberapa kali kasih webinar dengan HTI waktu itu, dan mereka berdebat dengan saya kan. Jadi ini hal yang aneh gitu, bagaimana mungkin universitas bikin dalih kekuasaan. Ajaib, ya udah ajaib lah," tambahnya, dilansir rmol. 

Menurutnya, HTI sendiri sudah dibubarkan. Sehingga, pemerintah seharusnya tidak lagi menghubungkan seseorang dengan organisasinya yang telah dibubarkan. Begitu juga dengan dicopotnya Asep Agus dari jabatan Wakil Dekan di Unpad, Rocky menilai seharusnya tidak lagi mengaitkan mantan HTI karena sudah menerima keputusan pemerintah.

"Kalau udah mantan ya udah dia udah menerima keputusan pemerintah, bahwa dia beralih melakukannya aktivitas di pikirannya itu mah urusan dia, bukan lagi urusan organisasi," jelas Rocky.

"Jadi ini seperti melarang hantu. Udah jadi hantu masih dilarang. Hantu mah gentayangan aja ke mana-mana," tutupnya. ***