Tangan dan Kaki Sering Berkeringat Tanpa Alasan? Ini Mungkin Penyebabnya...
RIAU24.COM - Tangan dan kaki yang berkeringat biasanya terjadi saat tubuh kita sedang stres, mengalami gangguan emosi atau setelah berolahraga. Namun, sebagian orang berkeringat di bagian itu secara berlebihan meski tidak sedang melakukan aktivitas berat atau sedang stres.
Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menyebabkan penderitanya merasa malu dan enggan bersalaman karena tangannya berkeringat. Keringat berlebihan pada tangan atau kaki dikenal sebagai hiperhidrosis dan ini terjadi karena telapak tangan dan kaki kita memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada bagian tubuh lainnya.
Penyebabnya biasanya berbeda untuk setiap pasien termasuk tergantung pada jenis hiperhidrosis primer atau sekunder. Ada beberapa alasan mengapa telapak tangan dan kaki berkeringat secara berlebihan.
Hiperhidrosis primer
Seperti yang dijelaskan Mayo Clinic, hiperhidrosis primer adalah yang paling umum dan disebabkan oleh gangguan saraf yang mengirimkan sinyal kelenjar keringat untuk menjadi aktif terutama jika seseorang merasa tertekan atau cemas.
Bisa juga karena faktor keturunan dan jika ada anggota keluarga yang menderita, ada kemungkinan akan menimpa Anda.
Hiperhidrosis sekunder
Penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat akibat hiperhidrosis sekunder antara lain;
1. Diabetes
2. Menopause
3. Masalah tiroid
4. Gula darah rendah
5. Serangan jantung
6. Gangguan pada sistem saraf
7. Infeksi bakteri
8. Efek samping obat
Cara mengatasi telapak tangan dan kaki yang berkeringat
Keringat berlebihan pada telapak tangan dan kaki dapat menyebabkan infeksi kulit. Selain itu, penderita juga akan mengalami gangguan sosial dan emosional akibat telapak tangan dan kaki yang lembab.
Menurut American Academy of Family Physicians, cara mengatasi keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki perlu disesuaikan karena penyebab utamanya adalah hiperhidrosis sekunder - pasien perlu mengendalikan penyakitnya.
Selain itu, dokter biasanya akan merekomendasikan pasien untuk menggunakan antiperspiran yang mengandung aluminium klorida, injeksi toksin botulinum tipe A, operasi pemotongan saraf penyebab berkeringat.