Faka, Tak Hanya Wanita, Ternyata Pria Juga Memiliki Masa Subur
RIAU24.COM - KITA biasa mendengar, pasangan suami istri yang sedang berusaha mendapatkan anak harus memperhitungkan masa subur wanita. Ini karena pada masa subur wanita, kemungkinan hamil lebih tinggi jika berhubungan seks antara dua hingga tiga hari sebelum ovulasi hingga sehari setelah ovulasi.
Masa subur seorang wanita dapat ditentukan melalui tes ovulasi, atau dihitung secara manual melalui siklus menstruasi. Namun, masa subur pria sebenarnya juga berperan bagi pasangan untuk mendapatkan anak. Jadi, kapan pria paling subur?
The Asian Parent melaporkan ada beberapa bukti yang menunjukkan jumlah sperma pria lebih tinggi dan subur di pagi hari.
Selain itu, para ahli juga mengatakan bahwa faktor kualitas sperma pria harus dipelajari saat berusaha mendapatkan anak. Ini termasuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, berhenti merokok dan berolahraga untuk mendapatkan sperma yang berkualitas.
Sementara itu, faktor usia seorang pria juga berperan dalam upaya mendapatkan terang hari. Laporan Kesuburan Anda bahwa wanita di bawah usia 35 tahun dan pria di bawah 40 tahun cenderung lebih subur daripada wanita di atas usia tersebut.
Alasan masa subur pria dipengaruhi oleh faktor usia, yang sebenarnya berkaitan dengan kualitas dan kuantitas sperma. Laki-laki yang lebih muda memiliki sperma yang lebih aktif dan menghasilkan jutaan sperma baru setiap hari.
Jumlahnya cenderung menurun seiring bertambahnya usia pria, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun dan bisa menjadi penyebab pasangan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan terang hari.
Dibandingkan pasangan berusia 25 tahun, rata-rata hanya butuh waktu lima bulan untuk bisa hamil. Meski sepertinya ada batasan waktu kesuburan bagi seorang pria, namun masih ada saja yang bersedia mengandung seorang wanita meski usianya sudah mencapai 80 tahun tapi itu jarang terjadi.