Hanya Butuh 20 Detik ke Laut Untuk Pesawat Sriwijaya Jatuh ke Dalam Laut
RIAU24.COM - Pakar penerbangan Alvin Lie menyatakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hanya membutuhkan waktu sekitar 20 detik terhempas dari ketinggian 10.000 kaki sampai ke permukaan laut. Pesawat ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).
Dari grafik dan data penerbangan, kata Alvin, pesawat sempat mengalami kehilangan ketinggian secara drastis pada posisi 10.000 kaki di atas permukaan laut. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.
"Kecepatan vertikalnya itu mendekati 30.000 kaki per menit. Jadi kalau pada ketinggian 10.000 kaki, terhempas ke permukaan (laut) itu hanya butuh 1/3 menit atau 20 detik," kata Alvin, Sabtu (9/1) malam.
Alvin menduga Sriwijaya SJ 182 kehilangan sistem kendali sebagaimana dialami oleh Air Asia QZ 8501 pada 2014. Menurutnya, dalam kasus tersebut, elevator mengalami masalah yang membuat pesawat menghujam ke bawah.
Alvin menjelaskan salah satu fungsi sistem kendali yang berupa sayap horizontal pada bagian belakang pesawat adalah mengontrol derajat kemiringan naik turunnya badan pesawat.
Stall merupakan kondisi di mana pesawat kehilangan daya angkat. Kondisi ini bisa terjadi ketika pesawat melaju dengan bagian hidung miring ke atas lebih dari 15 derajat.