Apakah Anda Termasuk 4 Kelompok yang Tidak Bisa Mendapatkan Vaksin Covid-19?
RIAU24.COM - VAKSIN COVID-19 mulai didistribusikan ke berbagai negara di dunia. Faktanya, beberapa negara sudah divaksinasi. Ada dua jenis vaksin yang sudah disetujui untuk diedarkan, yaitu Moderna dan Pfizer.
Menurut ahli penyakit infeksi dari Vanderbilt University, Dr. William Schaffner, kedua jenis vaksin tersebut telah melalui proses penyaringan dan studi yang ketat serta aman untuk digunakan manusia. Menurut Klinik Cleveland, agar pandemi ini benar-benar diberantas, diperkirakan 50 hingga 80 persen populasi harus mendapatkan vaksin ini untuk mencapai kekebalan kelompok atau disebut kekebalan kelompok.
Namun, ada beberapa kelompok orang yang tidak dapat menggunakan vaksin tersebut. Berikut adalah kelompoknya;
1. Masalah alergi
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Untuk alasan ini, CDC merekomendasikan bahwa individu yang memiliki reaksi alergi parah terhadap salah satu bahan dalam vaksin tidak boleh disuntik.
2. Anak-anak
Vaksin Modeerna hanya diperbolehkan untuk individu yang berusia 18 tahun ke atas, sedangkan Pfizer hanya untuk individu berusia 16 tahun ke atas. Saat ini, vaksin Covid-19 belum diteliti efek dan dampaknya pada anak-anak.
3. Mengalami gangguan imunisasi
Vaksin bertindak untuk melindungi mereka yang memiliki kekebalan yang lemah atau termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Namun, individu yang sistem kekebalannya sangat terganggu, yang menderita komplikasi kronis dapat memengaruhi fungsi kekebalan vaksin.
Oleh karena itu, penderita gangguan sistem imun tidak disarankan untuk melakukan suntikan sampai ada penelitian tentangnya.
4. Wanita hamil
Para peneliti percaya bahwa dosis yang digunakan dalam vaksin Covid-19 mungkin tidak sesuai untuk kesehatan bayi yang sedang tumbuh dan dapat menyebabkan efek samping bagi wanita hamil.
o