Menu

Lebih Dari 80 Warga Sipil Tewas Dalam Pembantaian di Ethiopia Barat

Devi 14 Jan 2021, 08:36
Foto : Serambi Indonesia
Foto : Serambi Indonesia

Politisi oposisi menggambarkan kekerasan di Metekel sebagai bermotif etnis, menuduh kampanye yang ditargetkan oleh kelompok bersenjata etnis Gumuz terhadap anggota kelompok etnis lain di daerah itu, termasuk Amhara, kelompok terbesar kedua di Ethiopia.

Seorang yang selamat dari serangan terakhir, Ahmed Yimam, mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Rabu bahwa dia telah menghitung 82 mayat dan mengatakan 22 orang terluka.

“Serangan kebanyakan dilakukan dengan menggunakan pisau, meski menggunakan panah dan senjata api,” ujarnya.

Worke Ahmed, 60, mengatakan kepada kantor berita Reuters melalui telepon bahwa pria yang terlibat dalam serangan Selasa itu bersenjata dan dia melihat lebih dari 100 dari mereka. Beberapa mengenakan seragam yang tidak bisa dia identifikasi, katanya.

“Mereka membakar rumah saya dan rumah saudara laki-laki saya, dengan 200 sapi dan 11 kambing di dalamnya,” katanya.

Negara terpadat kedua di Afrika telah bergulat dengan kekerasan mematikan yang sering terjadi sejak Abiy ditunjuk pada 2018 dan mempercepat reformasi demokrasi yang melonggarkan cengkeraman besi negara pada persaingan regional.

Halaman: 123Lihat Semua