Catat, Ini 4 Etika Membuat Konten yang Harus Dipatuhi oleh YouTuber
RIAU24.COM - Menjadi seorang YouTuber sekarang bukan lagi sekedar hobi ataupun untung having fun belaka. Lebih dari itu, YouTuber sudah dijadikan sebagai pekerjaan yang bisa menghasilkan uang puluhan juta bahkan miliaran. Seperti Atta Halilintar atau Ria Ricis.
Nah, namun dengan adanya platform YouTube sebagai media penyalur bakat, aspirasi dan pendapat, serta mungkin sebatas cara menghibur netizen semata, kadang masih banyak YouTuber yang belum tau bagaimana menghasilkan konten yang baik. Mengutip dari Boombastis.com berikut beberap etika yang seharusnya dipatuhi oleh seorang YouTuber.
Mengungkap kejelekan brand tertentu hanya demi mendapatkan konten yang viral
Memang, tak ada yang melarang YouTuber manapun untuk membuat sebuah konten terkait dengan kejelekan suatu brand atau tempat usaha. Namun, alangkah baiknya jika hal tersebut tidak dilakukan dan memilih bahasan topik lain. Yang sekarang sedang viral sepertinya adalah membuat konten ‘Pergi ke salon terburuk di daerah/kotanya’. Tidak hanya di Indonesia sih, konten seperti ini juga dilakukan oleh para YouTuber luar negeri.
Namun, memposting video tersebut dengan mengatakan pelayanannya sangat buruk tanpa izin si empunya usaha adalah hal yang keliru. Itu sama saja kamu menjatuhkan usaha mereka. Kalau memang tidak mau dan enggak sreg dandan di situ, ya jangan dilakukan. Rasanya tidak perlu mengajak orang lain untuk ikut-ikutan tidak berhias di suatu tempat karena alasan pelayanan yang buruk, tempat yang kurang bersih, atau kosmetik yang tak pantas lagi dipakai.
Membuat konten boleh, asal jangan mencemarkan nama baik orang lain ya, wahay para YouTuber