Tegas, Begini Pernyataan Kapolri Listyo Sigit Tentang Terorisme dan Agama
RIAU24.COM - Sebuah pernyataan tegas dilontarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tentang terorisme dan agama di Tanah Air. Ia menegaskan, tidak satu agama pun yang mengajarkan hal-hal yang berkaitan langsung dengan tindakan terorisme.
"Karena semua agama mengajari kasih sayang khususnya muslim yang kita semua diajarkan untuk memahami tentang rahmatan lil alamin itu sudah jelas kalau ada hal-hal yang seperti itu itu tentunya itu adalah ajaran yang tidak tahu dari mana dan kita harus hadapi," lontarnya, saat berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021 kemarin.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki rancangan kerja dalam upaya menekan paham-paham radikalisme dan intoleransi. Menurut Kapolri, dirinya bakal mengatasinya dengan upaya moderasi beragama.
Kecuali, telah melakukan tindak pidana, maka penanganannya proses hukum.
Selain itu, Kapolri juga mengingatkan, terorisme harus menjadi musuh bersama yang harus dicegah dan diperangi.
"Tentunya kita semuanya wajib memerangi. Sekali lagi terorism itu adalah musuh bersama, kita semua wajib bagi kita untuk mencekal, mencegah, dan memerangi," tekannya, dilansir rmol.
Mendukung
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya mendukung program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai moderasi beragama.
"Muhammadiyah mendukung program-program Pak Kapolri terutama program yang berkaitan dengan moderasi beragama. Jadi Pak Kapolri tadi menerangkan bahwa moderasi itu merupakan program yang akan beliau kembangkan," ujarnya, seperti dikutip kompas dari antara.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung komitmen Sigit terkait pendekatan humanis dan merakyat dalam menangani serta mengatasi persoalan.
"Kami bahkan tadi mengusulkan tagline baru untuk Kapolri, yaitu Polisi Sahabat Umat," tutur Mu'ti.
Untuk diketahui, pertemuan kali ini merupakan agenda kedua Sigit setelah resmi dilantik menjadi Kapolri. Sebelumnya, pada Kamis (29/1/2021), Sigit bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). ***