Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru Terhenti, Bangunan Mulai Tak Utuh Hingga Ditutupi Ilalang
Pemko Pekanbaru berencana mencari investor lain menggantikan PT ARB. Sementara itu, para pedagang bahan pokok partai besar sudah berharap besar agar bisa pindah dari kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekali (BRPS) atau dikenal dengan Terminal AKAP ke pasar induk.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus, sebelumnya pernah mengatakan jika pihak PT ARB tidak bisa membenahi pekerjaannya langsung karena ada kendala-kendala. PT ARB kehilangan waktu beberapa bulan sejak awal pembangunan. PT ARB meminta pengganti waktu yang terbuang. Tapi, Pasar Induk mesti beroperasi tahun ini.
"Untuk itu, kami akan mengevaluasi lagi bangunan Pasar Induk yang tepat di pinggir jalan," jelas Firdaus.
Untuk diketahui, Pasar Induk itu merupakan pasar grosir yang di dalamnya juga ada pasar tradisional. Jadi, pasar grosir itu harus tertutup.
"Artinya, arah ke pemukiman warga itu adalah tembok. Kalau dalam tembok, GSB-nya masuk dalam kawasan khusus," kata Firdaus.
Apalagi, kios-kios Pasar Induk tidak menghadap jalan. Pintu kios juga tidak menghadap ke rumah warga.