RIAU24.COM -  Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman resmi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam, menuntut pengunduran dirinya.

Para pengunjuk rasa telah berkumpul setiap minggu di Yerusalem tengah selama lebih dari tujuh bulan, mengatakan Netanyahu harus mundur karena persidangan korupsi dan apa yang mereka katakan adalah salah urus krisis virus korona negara.

Para pengunjuk rasa mengatakan Netanyahu tidak dapat menjabat sebagai perdana menteri ketika dia diadili atas tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam tiga kasus terpisah. Sidang akan dilanjutkan minggu ini.

Mereka juga menyalahkan dia atas kerusakan ekonomi, dengan pengangguran dua digit setelah serangkaian penguncian nasional.

Negara itu pada hari Minggu akan mulai melonggarkan kuncian nasional ketiganya. Tetapi sebagian besar pembatasan akan tetap berlaku, dengan infeksi virus korona terus melonjak meskipun salah satu kampanye vaksinasi paling sukses di dunia.

Israel sedang bersiap untuk mengadakan pemilihan baru pada 23 Maret.