Mengenal Lebih Dekat Tentang Parosmia, Gejala Baru Covid-19 yang Membuat Pasien Mencium Bau Tak Sedap
Apakah parosmia bisa sembuh? Seringkali gejala kehilangan bau atau penciuman seperti anosmia akibat infeksi Covid-19 dipahami penderitanya sebagai gangguan jangka panjang yang sulit disembuhkan.
Dr Dani menegaskan bahwa gangguan saraf penciuman nomer 1, termasuk pada parosmia, dapat dipulihkan atau disembuhkan.
"Saraf ini adalah satu-satunya persarafan dalam otak manusia yang bisa mengalami renerasi. Kalau toh, hilang penciuman, baik itu anosmia, hiposmia, maupun parosmia, akibat infeksi virus corona tetap bisa kembali (sembuh)," jelas dr Dani.
Kendati demikian, masa regenerasi tersebut pada setiap orang tidak sama. Proses regenerasi saraf penciuman tersebut, berdasarkan penelitian yang ada, berlangsung antara 1-13 tahun.