Siapa Sangka, di Negara Ini Indomie Dijadikan Alat Transaksi Seksual ABG
RIAU24.COM - Sebuah pengakuan mengejutkan, dilontarkan gelandang Arsenal asal Ghana, Thomas Partey. Ia dengan terang-terangan mengakui mie instan paling terkenal di Indonesia, Indomie.
Hal itu dia katakan kepada Adam Carruthers dalam video yang diunggah kanal YouTube Stadium Astro, Minggu 7 Februari 2021. Dalam acara itu, Partey tanpa ragu menyebut Indomie sebagai makanan yang lezat.
Namun di balik itu, ternyata ada fakta miris terkait Indomie negara itu. Pasalnya, di negara Afrika Barat itu, Indomie juga disebut-sebut jadi salah satu alat transaksi seksual untuk para remaja atau ABG.
Kondisi miris itu diungkapkan pakar gender dan ketenagakerjaan Ghana, Bashiratu Kamal.
Saat ini, Ghana tengah dilanda kemiskinan akibat pandemi virus corona COVID-19. Akibatnya, para orangtua sampai tega mendorong gadis-gadis muda untuk melakukan hubungan seksual dengan imbalan berupa uang atau barang.
Dilansir viva yang merangkum world of buzz, dari beberapa barang-barang yang kerap jadi imbalan, Indomie adalah salah satunya. Selain itu ada juga pulsa seluler hingga uang elektronik.
"Dalam beberapa kasus, ada masalah seks transaksional, dia mana beberapa orang tua mendorong anak mereka untuk ikut serta. Sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri mereka sendiri," ungkap Kamal.
"Orang tua mereka tidak bekerja. Mereka berada di rumah dan mereka perlu bertahan hidup. Jadi, ini yang mereka lakukan untuk mendapatkan uang," tegasnya.
Untuk diketahui, harga Indomie di Ghana memang tergolong mahal. Menurut situs jual beli di Ghana, ghanaprovisions, satu bungkus Indomie dihargai US$0,75. Harga itu setara dengan Rp10.499,00. ***