Tenda-tenda dan Air Membeku Saat Cuaca Dingin Menghantam Para Migran di Dekat Perbatasan AS-Meksiko
Jonathan Gutierrez, dari Nikaragua, dan Blanca Hurrutia, dari Honduras, memiliki seorang anak laki-laki berusia 3 minggu. "Semuanya menjadi perjuangan di sini karena kondisinya," kata Gutierrez kepada ABC News dalam bahasa Spanyol.
"Bayiku akan menginjak usia sebulan dan saya berusia 23 tahun dan saya hampir tidak tahan lagi, bagaimana dengan dia? Bisa dibayangkan semua yang kita derita di sini," katanya sambil menangis.
"Sekarang sulit dengan suhu rendah, bahkan tenda tertutup es," kata Hurrutia, 19 tahun, kepada ABC News.
Baca juga: Emperor Penguin Melakukan Perjalanan Epik, Berenang Lebih dari 3.500 km dari Antartika ke Australia
Karena semakin banyak cuaca musim dingin yang menuju ke wilayah tersebut, rekor suhu rendah diantisipasi di Matamoros. Para migran mungkin akan bangun di tenda yang tertutup es lagi.