Tak Jadi Dampingi Presiden Jokowi, Ternyata Bupati Ini Positif Covid-19, Padahal Sudah 2 Kali Disuntik Vaksin, Begini Faktanya
RIAU24.COM - Pada Kamis (4/3/2021) kemarin, Presiden Jokowi sempat mendatangi Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kedatangannya adalah untuk meresmikan Bendungan Sindang Heula dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Namun tidak tampak sosok Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam kunjungan presiden tersebut.
Belakangan terungkap, Bupati Tatu Chasanah memang tidak diperbolehkan mendampingi kedatangan presiden, karena dinyatakan positif Covid-19. Padahal, sebelumnya Ratu Tatu Chasanah sudah dua kali menerima suntikan vaksin Sinovac.
Kondisi itu dibenarkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi. Menurutnya, kondisi itu terungkap setelah Bupati Serang Tatu Chasanah menjalani swab test. Langkah ini merupakan prosedur tetap yang harus dilakukan sebelum seorang kepala daerah menerima kunjungan Presiden.
"Iya betul (positif Covid-19). Ibu Bupati melakukan pemeriksaan swab PCR dalam rangka persiapan bertemu dengan Presiden Jokowi," kata Agus, seperti dilansir kompas, Jumat 5 Maret 2021.
Menurutnya, Tatu melakukan tes swab pada Rabu (3/3/2021). "Kamis dini hari hasilnya keluar dan dinyatakan positif (Covid-19)," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tatu telah menjalani dua kali vaksinasi. Vaksin pertama dilakukan pada 14 Januari 2021. Sedangkan pemberian vaksin kedua dilangsungkan pada 29 Januari 2021 di Pendopo Bupati bersama Forkopimda.
Bagaimana kondisinya saat ini?
Menurut Agus, karena tidak ada gejala, saat ini Tatu tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Selain itu, tim medis telah melakukan tracing untuk memastikan kondisi kesehatan keluarga Tatu. "Keluarganya sudah dinyatakan negatif," tambahnya lagi.
Selain keluarganya, tracing juga menyasar kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang. Sebab, sebelum dinyatakan terpapar Covid-19, Tatu sempat bertemu dengan mereka.
Menurut Agus, Bupati Serang bisa terpapar Covid-19 lantaran vaksin yang disuntikkan belum sepenuhnya membentuk antibodi.
"Walaupun beliau (Ratu Tatu) sudah memperoleh dua dosis untuk vaksinasi, memungkinkan seseorang bisa terpapar. Tapi tidak menimbulkan sakit dan gejala," terangnya.
Pasca-penyuntikan vaksin yang kedua, seseorang membutuhkan waktu 28 hari untuk membentuk antibodi. Bahkan pada orang dengan usia lanjut waktu yang dibutuhkan mencapai dua bulan.
Sehingga ia pun mengingatkan masyarakat tetap memperketat protokol kesehatan meski telah mendapatkan suntikan vaksin. ***