Bawa Pengawal dari Flores, PT Mentari Kembali Coba Garap Lahan di Sungai Raya, Nyaris Bentrok Dengan Warga
"30 orang yang berkulit hitam itu mengaku baru sehari sampai di Inhu dan langsung bekerja menjaga alat berat di lahan, mereka mengaku berasal dari NTT dan NTB," ujar Bahtiar.
Bahtiar, bersama rombongan Advokat dari LBH Indragiri, akhirnya berhasil menenangkan masyarakat, meski hampir terjadi bentrok sebab, ada sejumlah masyarakat yang keluar dari kebun di lokasi itu membawa parang dan sempat terjadi kejar kejaran dengan pengawal perusahaan, namun puluhan karyawan perusahaan lebih dulu dihalau keluar dari lahan masyarakat sehingga tidak terjadi bentrok.
Kuasa hukum masyarakat Alnasri Nasution SH di hadapan puluhan karyawan perusahaan itu menjelaskan, kalau batas lahan masyarakat Sungai Raya dengan PT Alam Sari Lestari yang take over ke PT Mentari dibatasi parit besar yang dibuat oleh masyarakat dan pada sejumlah titik juga dipasang papan plang bertulisan "Lahan masyarakat desa Sungai Raya, kuasa hukum LBH Indragiri dan dicantumkan juga nomor telpon pihak LBH Indragiri".
"Pekan kemarin saya sudah jumpa sama GM PT Mentari atas nama Subowo di lokasi ini dan berjanji pihak PT Mentari tidak akan masuk kelahan masyarakat. Kalau ada persoalan lahan dengan masyarakat Desa Sungai Raya, maka pihak PT Mentari bisa menghubungi LBH Indragiri untuk musyawarah dengan perwakilan masyarakat dan saya sudah kasihkan kartu nama kepada Subowo," kata Alnasri kepada karyawan PT Mentari.
Alnasri menjelaskan, masuknya alat berat perusahaan PT Mentari menggarap lahan masyarakat Sungai Raya sudah kali kedua dan nyaris terjadi bentrok lagi. Pihak LBH Indragiri menyatakan sudah maksimal, untuk mengantisipasi bentrok, namun emosi masyarakat tampaknya sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Jika sengketa hak, ada saluran pengadilan. Silahkan perusahaan yang merasa memiliki lahan untuk menggugat. Asal diketahui saja lahan masyarakat Desa Sungai Raya yang berbatasan dengan Desa Skip merupakan lahan pusaka masyarakat yang sudah turun temurun dikuasai masyarakat," jelas Alnasri.