RIAU24.COM -  Pekerja kesehatan termasuk dokter dan perawat telah melayani dunia untuk waktu yang lama, namun seringkali hampir tidak dihargai.

Pada saat semua orang khawatir tentang menjaga diri mereka sendiri dari virus, dokter dan perawat berada di garis depan pertempuran melawannya, bahkan jika itu berarti menempatkan diri mereka dalam risiko.

Seorang pria dari Mysuru, Karnataka menemukan cara unik untuk menghormati layanan petugas kesehatan selama pandemi.

Pria bernama Bharat PN merupakan seorang penduduk asli Mysuru.

Ia baru saja menyelesaikan aksinya yang disebut 'Walk for Humanity', untuk memberi penghormatan kepada prajurit garis depan Covid, dengan berjalan sejauh lebih dari 4.000 km.

Ia memulai perjalanannya pada 11 Desember 2020, dari Kanyakumari, untuk mencapai tujuan akhir, Jammu dan Kashmir, menempuh lebih dari 4.000 km dengan berjalan kaki. Dia berjalan sekitar 45-50 km setiap hari di jalan raya, mencakup sebelas negara bagian dalam 99 hari.

Dia tidur di luar pompa bensin, menara dan restoran. Beberapa bahkan memberinya tempat berteduh. Dia akan makan secukupnya untuk menghilangkan rasa laparnya dan terus berjalan.

"Di mana pun saya tinggal, saya akan bertanya kepada orang yang bersangkutan apakah dia memiliki kontak untuk jarak 50 km berikutnya, dan kemudian mengulangi hal yang sama. Ini sangat membantu saya, dan saya harus bertemu banyak orang."

Hal lain yang ingin Bharath tegaskan melalui inisiatifnya adalah pentingnya berjalan dan meningkatkan sistem kekebalan. "Saya menemui setiap dokter dan ahli yang merekomendasikan peningkatan sistem kekebalan selama pandemi. Tetapi saya akan mempertanyakan bagaimana kita dapat melakukannya secara alami daripada dengan mengonsumsi berbagai jenis minuman. Ada banyak orang yang tidak mampu membeli obat atau minuman penambah kekebalan tubuh seperti itu. . Ini adalah alasan lain bagi saya untuk memulai perjalanan ini untuk menunjukkan pentingnya berjalan kaki, dan bagaimana hal itu melindungi seseorang dari tertular flu, atau penyakit terkait kekebalan lainnya, dan bagaimana hal itu dapat diakses oleh semua orang."

Pria berusia 33 tahun itu telah berjalan di berbagai negara bagian termasuk Punjab, Haryana, dan Maharashtra. Dia akan memposting gambar di media sosial setiap kali dia mengunjungi satu negara bagian dan menjangkau organisasi non-pemerintah di sana.

"Orang-orang terkejut dan bertanya apakah saya khusus datang dari Karnataka untuk berterima kasih kepada mereka."

Dalam rangka penyadaran dan penyampaian rasa syukur, Bharath juga menanam lebih dari 150 anakan pohon untuk menyebarkan kesadaran lingkungan. Meskipun dia melakukan perjalanan solo, dia mengatakan bahwa beberapa teman dan simpatisan memberikan dukungan yang membantunya menyelesaikan perjalanannya.

Sebelum pandemi COVID-19, Bharath tidak berhasil mencoba beberapa bisnis dan kemudian terdampar di rumah karena penguncian. Itu sebabnya, Bharath mengatakan dia mendapat ide untuk berjalan bagi kemanusiaan.