Di Pekalongan Terdapat Awan Mirip Tsunami, Ini Tanggapan BMKG
Hari menjelaskan, awan itu berbentuk kolom horizontal yang dapat menggelinding atau bergulung panjang apabila dalam awan mengalami perbedaan arah angin di lapisan bagian atas dan bawah. Hal tersebut terjadi ketika suatu aliran udara dingin yang turun dari awan Cumulonimbus sampai mencapai tanah.
Udara dingin itu, diindikasikan menyebar dengan cepat di sepanjang tanah kemudian mendorong udara lembap dan hangat yang ada di sekitarnya ke atas. "Saat udara ini naik, uap air mengembun membentuk pola awan arcus," terangnya.
Hari menambahkan, saat awan arcus terbentuk dengan awan Cumulonimbus dan downdraft, biasanya disertai hujan lebat atau hujan es, kilat atau petir dan angin kencang.
"Jenis awan arcus lainnya adalah shelf clouds yang merupakan awan rak yang sering dikaitkan dengan garis badai, dan sering kali dilaporkan sebagai awan dinding," katanya.