Ada Mutasi Corona Eek di Jakarta, Ini Kata Pakar
RIAU24.COM - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memastikan jika Jakarta menjadi wilayah pertama yang disinggahi kasus varian corona Eek atau E484K.
Kehadirannya dikonfirmasi sejak Februari silam dikutip dari kumparan.com, Selasa, 6 April 2021.
"Iya, di wilayah DKI Jakarta," kata Nadia.
Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus ini, Siti Nadia beserta jajaran terkait sedang melakukan pelacakan kasus untuk mendeteksi potensi penularan penyakit berdasarkan kontak erat.
"Kita sedang melaksanakan pelacakan kasus kontak," katanya.
Untuk diketahui, mutasi E484K bukanlah varian baru yang berdiri sendiri.
Mutasi ini terjadi pada berbagai belahan dunia dan telah ditemukan di berbagai varian termasuk Variant of Concern (VOC).
Artinya, mutasi S E484K adalah perubahan asam amino urutan ke-484 dari E menjadi K pada protein Spike dari SARS-CoV-2.