Tolak Rencana Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Laut, China : Kirim Saja Limbahnya ke Amerika
Pada hari Selasa, Beijing memberi label Tokyo "sangat tidak bertanggung jawab" dan menyerukan konsultasi dengan negara tetangga dan pihak terkait.
Korea Selatan juga memprotes keputusan tersebut. Seoul memanggil duta besar Jepang untuk memprotes keputusan itu.
Tahun lalu, Greenpeace melaporkan bahwa air limbah dari reaktor nuklir Fukushima lebih berbahaya daripada yang diklaim aman oleh pemerintah Jepang.
Publikasi mereka berjudul "Stemming the tide 2020: The reality of the Fukushima radioactive water crisis" mengeklaim bahwa air yang diolah masih mengandung tingkat karbon-14 yang berbahaya, sebuah zat radioaktif yang memiliki potensi untuk merusak DNA manusia.
Organisasi tersebut mengeklaim bahwa pemerintah Jepang telah salah menggambarkan air limbah nuklir sebagai "air olahan", dan telah memberikan kesan bahwa radioaktif tritium adalah satu-satunya radionuklida di dalam air.***