RIAU24.COM -  Apakah gelombang kedua COVID-19 berdampak pada anak-anak dan dewasa muda lebih banyak?

Tiga dari empat dokter anak teratas yang berbicara dengan ET Now mengatakan mereka melihat lebih banyak kasus anak-anak dengan Covid-19 saat ini, dibandingkan dengan tahun lalu.

Dilansir dari Indiatimes, Dr Kirti Kumar Jain, seorang dokter anak mengatakan bahwa kebanyakan anak tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan virus korona yang dapat berkisar antara penyakit seperti flu, pilek ringan, infeksi saluran pencernaan.

zxc1

Dr Jain mengatakan pelacakan kontrak harus menjadi hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan. Gejala pada anak-anak sangat mirip dengan orang dewasa - gerakan longgar, muntah, sakit kepala, pilek dan demam.

“Kalaupun tidak ada riwayat kontrak, bisa jadi masih kasus COVID,” kata Dr Jain.

Jadi apa yang harus Bunda lakukan jika anak terinfeksi COVID-19 ?

- Hubungi dokter keluarga Anda atau hubungi dokter setempat

- Perhatikan nutrisi anak. Pastikan anak positif COVID minum cukup cairan

- Perhatikan tingkat oksigen anak. Alat yang disebut oksimeter harus digunakan untuk mengukur tingkat saturasi oksigen pada anak dan tersedia secara luas. Jika kadar oksigen turun di bawah 95, waspadalah

- Kuatkan mental dan yakin bisa melawannya