RIAU24.COM -  Dua anak tewas dan 16 orang lainnya cedera setelah seorang pria memasuki taman kanak-kanak dengan pisau di China selatan. Dua orang yang terluka berada dalam kondisi kritis setelah penikaman massal di Kota Beiliu, di daerah otonom Guangxi Zhuang itu. 

Dilansir BBC, polisi telah menangkap seorang tersangka dan melakukan penyelidikan mendalam atas serangan itu, lapor kantor berita Xinhua. 

China telah menghadapi serentetan serangan pisau di sekolah selama bertahun-tahun. Mereka yang ditemukan melakukan serangan biasanya adalah orang-orang yang memiliki penyakit mental atau ingin membalas dendam terhadap pejabat atau individu yang mereka kenal. 

Motif serangan hari Rabu (28/4/2021) tidak jelas, tetapi tersangka dilaporkan telah memasuki taman kanak-kanak di daerah Xinfeng Beiliu sekitar pukul 14.00 waktu setempat. 

Xinhua melaporkan bahwa dua anak kemudian meninggal karena luka-luka mereka. Dua dari yang terluka sedang menjalani operasi dan 14 lainnya menerima perawatan medis. 

Taman kanak-kanak di China umumnya menampung anak-anak dari usia tiga hingga enam tahun. Serangan mematikan sebelumnya terhadap anak-anak sekolah di Tiongkok termasuk insiden pada September 2019 di mana delapan anak tewas di provinsi Hubei.

Kemudian sembilan siswa sekolah menengah di Tiongkok utara tewas ketika seorang pria menyerang mereka saat mereka dalam perjalanan pulang pada April 2018. Pria berusia 28 tahun itu dikabarkan mengaku pernah di-bully di sekolah saat kecil.***