Laporan Risma Terkait Data Ganda Penerima Bansos, Benny K. Harman : Jika Laporan Betul, di Era Jokowi Berkuasa, Lebih Kejam Dari Teroris
RIAU24.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini melaporkan data ganda penerima bantuan sosial (bansos) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 21 juta data warga yang ganda.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman merespon laporan Risma ke KPK tersebut.
Menurut Benny, data 21 juta data ganda bukanlah angka kecil, apalagi dikalikan dengan jumlah korupsi per satu bansos yang dilakukan para tersangka yang sudah ditetapkan KPK.
"Ini yang dilaporkan Risma ke KPK, 21 juta data ganda penerima bansos. Jika laporan Risma betul, KPK harus kuat dan tegar. Inilah kejahatan extra ordinary itu," ujar Benny dala akun Twitter pribadinya, Sabtu (1/5).
Benny menyimpulkan, 21 juta data fiktif penerima bantuan menunjukan ada kejahatan serius di era pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat ini.
"Di era Jokowi berkuasa. Lebih kejam dari teroris. Curi uang rakyat di siang hari bolong," tandas anggota Komisi III DPR itu di twit yang sama.