Semuanya Hiang Dalam Sekejap Mata: Menara Gaza Menjadi Sasaran Israel
Muhammad Deif, komandan bayangan sayap bersenjata Hamas, yang menjalankan Jalur Gaza, juga telah memperingatkan Israel untuk mundur dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana keluarga Palestina menghadapi pengusiran paksa yang akan segera terjadi dari rumah mereka demi kepentingan pengungsian. Kelompok pemukim Yahudi. Tujuh orang Israel juga tewas dalam serangan roket itu, menurut pejabat Israel.
Dengan populasi dua juta jiwa yang berdesakan dalam 365 kilometer persegi (140 mil persegi), Jalur Gaza adalah salah satu wilayah terpadat di dunia. Tidak seperti kota-kota Israel, tidak ada tempat perlindungan bom bagi penduduknya untuk berlindung.
Pada dini hari Rabu, bangunan lain yang terletak hanya dua kilometer (1,2 mil) dari lokasi puing-puing tempat Hanadi pernah berdiri juga menjadi sasaran jet tempur Israel.
Gedung Al-Johara di Jalan Jalaa dihantam rudal yang menyebabkan kerusakan parah tetapi bukan runtuhnya menara berlantai sembilan. Bangunan, yang sebagian besar menampung sejumlah perusahaan media dan produksi selain beberapa apartemen hunian, sebelumnya telah menjadi sasaran rudal peringatan. Bangunan di dekatnya yang menampung Jaringan Media Al Jazeera, yang terletak di jalan di belakang al-Johara, juga mengalami beberapa kerusakan.
Reem Jarour, putri pemilik al-Johara, mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas pemboman gedung di pusat Kota Gaza itu.
"Semoga Tuhan memberi kita kompensasi," tulis pria berusia 30 tahun itu dalam sebuah posting Facebook. Ayahku menghabiskan semua tabungannya untuk gedung ini.