Terungkap, Partai Konservatif yang Berkuasa di Inggris Memiliki Masalah Islamofobia
Partai tersebut menerima laporan 727 insiden diskriminasi dari awal 2015 hingga akhir 2020, dua pertiganya diduga Islamofobia.
Studi tersebut dilakukan oleh partai tersebut, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Boris Johnson, sebagai tanggapan atas kritik atas penanganan diskriminasi dan pengaduannya.
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan
"Dilihat dari tingkat keluhan dan temuan pelanggaran oleh partai itu sendiri yang terkait dengan kata-kata dan perilaku anti-Muslim, sentimen anti-Muslim tetap menjadi masalah di dalam partai," tulis Singh dalam laporannya yang setebal 51 halaman.