Dua Gubernur Tak Ikut Calon Ketum IKA UNRI, Peluang Kasmarni Makin Besar
RIAU24.COM - PEKANBARU - Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menyatakan tidak ikut mencalonkan diri dalam bursa Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Riau. Syamsuar beralasan ingin fokus dengan pekerjaannya sebagai Gubernur Riau. Apalagi saat pandemi Covid-19 ini sangat membutuhkan perhatian serius para kepala daerah.
Penegasan itu disampaikan Gubri Syamsuar melalui Penasihat Ahli Gubernur Riau Bidang Informasi dan Komunikasi H Dheni Kurnia. "Pak Syam (Syamsuar, Gubernur Riau) tidak ikut pencalonan Ketua Umum Alumni UNRI. Beliau ingin fokus pada pekerjaan sehari-hari. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 sangat membutuhkan perhatian dan konsentarsi beliau," ujar H Dheni Kurnia kepada media, Kamis (26/5/2021) di Pekanbaru.
Menurut Dheni, ketidakikutsertaan Syamsuar dalam pencalonan Ketua IKA UNRI sudah disampaikan langsung kepada Rektor Universitas Riau, Prof. Aras Mulyadi. "Ia, Pak Syamsuar sudah menyampaikan langsung kepada Rektor Unri, termasuk alasan ketidakikutsertaan beliau," kata Dheni lagi.
Dijelaskan Dheni, selain Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Anshar Ahmad juga tidak ikut dalam menjadi calon Ketua IKA UNRI. "(Saya) udah sepakat jugo dengan Anshar (Ahmad), Gub Kepri. Beliau tidak juga maju. Karena kedua gubernur fokus kepada kerja sebagai Gubernur," kata Syamsuar seperti ditirukan Dheni Kurnia kepada media.
Seperti ramai diberitakan media sebelumnya, para alumni Universitas Riau akan menggelar kongres ke-5 pada 5 Juni 2021 mendatang di Pekanbaru. Bersamaan dengan pelaksanaan Kongres itu akan dipilih Ketua Umum DPP IKA UNRI periode 2021-2025.
Selain nama Gubri Syamsuar dan Gubernur Kepri Anshar Ahmad sebelumnya juga mengapung sejumlah nama lainnya, seperti anggota DPR RI asal Dapil Riau Syamsurizal dan Achmad, serta Bupati Bengkalis, Kasmarni.
Tidak ikutnya Gubernur Syamsuar dan Anshar Ahmad membuat peluang Kasmarni semakin besar. Menurut pengurus IKA Fisip, Saiman Pakpahan, awalnya nama Syamsuar memang paling berpeluang dicalonkan oleh IKA Fisip. "Jika pak Syamsuar sudah positif tidak berkenan untuk maju, maka Kasmarni berkemungkinan besar yang kita ajukan," ujarnya.
Kasmarni sendiri, menurut Saiman, memiliki kriteria yang pasa untuk dicalonkan. Pertama karena Kasmarni merupakan alumni S1 dan S2 di Unri. "Kasmarni juga punya kemampuan kepemimpinan yang baik, terbukti dia berhasil memenangkan Pilkada lalu dan terpilih menjadi Bupati Bengkalis dengan suara yang signifikan," ujarnya.
Ditambahkan Saiman, saat ini IKA Fisip sedang mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah IKA Fakultas untuk sama-sama mendukung Kasmarni. "Alhamdulillah sejumlah fakultas memberikan respon positif dan memiliki visi yang sama tentang bagaimana membangun organisasi IKA Unri ke depan menjadi lebih baik lagi," tutupnya.*