Ilmuwan Australia Temukan Katak Jenis Baru di New Guinea
RIAU24.COM - Ilmuwan Australia menemukan spesies katak baru berwarna coklat di sebuah rawa-rawa di hutan hujan New Guinea.
Steve Richards, spesialis katak di Museum Australia Selatan, pertama kali menemukan makhluk berwarna coklat ini pada tahun 2016 di habitat yang sangat menantang, dilansir dari The Guardian.
zxc1
“Mungkin itu sebabnya butuh waktu lama untuk menemukan katak ini,” ujarnya sambil menambahkan medan yang ditempuh tidaklah mudah.
"Berawa, runcing, banyak nyamuk pembawa malaria, banjir, ada buaya dan tidak banyak jalan. Benar-benar tempat yang tidak menyenangkan untuk bekerja.”
Richards berhasil mengantongi beberapa spesimen dan setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan analisis genetik, dia dan rekan-rekannya dapat mengatakan dengan pasti bahwa Litoria mira adalah katak jenis baru.
zxc2
Bagi mata yang tidak terlatih, Litoria mira terlihat hampir identik dengan katak pohon hijau Australia, perbedaannya hanya di bagian kulitnya yang cokelat mengkilap.
Ini adalah kerabat terdekat dari katak pohon hijau Australia.
Ada beberapa perbedaan fisik lainnya, termasuk bercak-bercak halus lavender di belakang mata katak coklat, dan itu sedikit lebih kecil dari katak pohon hijau Australia, dengan tinggi antara 7cm dan 8cm ketika sudah dewasa.
Mereka menamai katak baru itu Litoria mira karena kata 'mira' berarti terkejut atau aneh dalam bahasa Latin.
“Merupakan penemuan yang mengejutkan untuk menemukan kerabat terabaikan dari katak pohon hijau Australia yang terkenal dan umum yang hidup di hutan hujan dataran rendah di New Guinea.”
Richards telah menemukan beberapa spesies katak sebelumnya di Australia dan sekitar 200 di New Guinea.