Kisah Mengharukan Seorang Polisi Wanita di Mumbai, Adopsi 50 Anak Dari Keluarga Miskin Saat Pandemi COVID-19
RIAU24.COM - Bagi Rehana Shaikh, menjalani panggilan tugas adalah caranya menjadi hidup sehari-hari. Namun, di tengah tanggung jawabnya sebagai polisi di Kepolisian Mumbai, wanita berusia 40 tahun itu masih menghabiskan waktunya untuk mengurus lebih banyak orang yang membutuhkan.
Sejak tahun lalu, Syaikh telah menanggung biaya pendidikan 50 anak sekolah, yang dia adopsi.
Menurutnya, semua berawal pada tahun 2020 ketika seorang teman bercerita tentang Dnyani Vidyalaya di Waje taluka Raigad, di mana anak-anak, yang sebagian besar berasal dari latar belakang miskin, sangat membutuhkan bantuan.
Mengadopsi 50 anak
Awalnya, Syaikh menghabiskan uang yang disimpannya untuk ulang tahun putrinya dan belanja Idul Fitri.
Shaikh, yang merupakan polisi generasi kedua dan mantan pemain bola voli, merasa terpanggil untuk membantu orang lain selama pandemi.
zxc2
Menurut sebuah laporan di The Times of India, sejak tahun lalu, Syaikh telah membantu sekitar 54 orang dengan plasma, tempat tidur rumah sakit, darah dan oksigen. Contoh pertama adalah ketika dia mendapat telepon dari seorang rekan yang berjuang untuk mendapatkan vaksin untuk ibunya.
Syaikh menghubungi ruang kontrol polisi, ruang kontrol BMC dan akhirnya mendapatkan nomor kontak tempat vaksin itu masih tersedia. “Ini mendorong saya untuk mulai membantu orang semampu saya. Banyak polisi mulai memanggil saya untuk meminta darah, plasma, dan tempat tidur rumah sakit. Saya juga bergabung dengan grup WhatsApp donor darah dan setiap kali kami mendapat pesan tentang kebutuhan darah, kami mencoba mengatur melalui grup ini, ”katanya kepada The Times of India.
Awal pekan ini, Polisi Mumbai mengakui layanan kemanusiaannya dan komisaris Hemant Nagrale memberinya sertifikat keunggulan.