RIAU24.COM -  Akibat lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, muncul wacana menggunakan truk untuk mengangkut jenazah.

Usut-punya usut, wacana ini muncul lantaran ambulans yang tersedia tidak lagi mencukupi lagi untuk melayanan pengangkutan jenazah Covid-19.

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri dikutip dari suara.com, Kamis, 24 Juni 2021.

Dia mengatakan selama ini anggaran biaya tak terduga (BTT) dipakai untuk pembelian peti jenazah.

"Uang ini tinggal Rp186 miliar dari Rp2,133 triliun. Sudah terpakai buat apa saja? Sudah digunakan untuk beli peti jenazah," ujarnya.

Belum lagi Petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kesulitan membawa jenazah dengan ambulans.