RIAU24.COM - Pada malam 20 Desember 1980, mobil Jean Hilliard (19) menabrak parit. Dia mencoba berjalan untuk meminta bantuan. Jean ditemukan keesokan paginya di halaman depan seorang peternak sapi lokal dalam keadaan beku, sangat keras bagai kayu.

"Saya pergi ke kota dan bertemu dengan beberapa teman, aku pulang sekitar tengah malam," jelasnya, saat itu musim dingin sedang melanda kota tempat ia tinggal.
zxc1
Jean Hilliard mengambil jalan pintas kerikil es di selatan Lengby. Namun, mobil Ford milik ayahnya itu terpeleset ke parit.

Orang yang menemukannya mengatakan bahwa Jane terbaring selama enam jam lamanya di cuaca dingin, membeku dengan mata terbelalak.

"Saya sangat terkejut ketika saya melihat bongkahan tubuh kecilnya itu di halaman," ujar peternak itu.
zxc2
"Aku mencengkeram kerahnya dan menyelipkannya ke teras. Kupikir dia sudah mati. Membeku lebih keras dari papan, tapi aku melihat beberapa gelembung keluar dari hidungnya," katanya lagi.

Dokter di rumah sakit Fosston pesimis, harapan hidup Jane sangat rendah. Mereka bahkan tidak bisa memasukkan infus ke lengannya yang beku. Jarum yang disuntikkan selalu patah.

Setelah beberapa jam, Jane berubah dari balok es, menjadi remaja yang ketakutan, khawatir ayahnya mengetahui mobilnya ada di parit.

Detailnya tampak sangat ajaib, meskipun profesor kedokteran darurat Universitas Minnesota, David Plummer, mengatakan hal semacam ini bisa saja terjadi.

Saat seseorang mendingin, jelasnya, aliran darah mereka melambat dan tubuh mereka membutuhkan lebih sedikit oksigen. Ini seperti bentuk hibernasi.