Banyak Makan Daging? Ini Dampak Buruk yang Akan Kamu Dapat
RIAU24.COM - Bagi kebanyakan orang, makan daging dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang bisa menyehatkan.
Tapi, terlalu banyak makan daging, terutama daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing serta daging olahan yang tinggi lemak, dapat menyebabkan efek samping tidak menyenangkan.
Bukan hanya dapat memengaruhi berat badan atau ukuran lingkar pinggang, makan daging berlebih bahkan bisa meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang.
Berikut ini adalah beragam dampak buruk kebanyakan makan daging yang bisa terjadi:
1. Dehidrasi
Menurut penelitian dari University of Connecticut, terlalu banyak makan daging dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini dikarenakan protein tinggi menyebabkan ginjal memproduksi urine yang lebih pekat. Dehidrasi bisa menyebabkan kulit menjadi kering, nafsu makan bertambah, sakit kepala, dan tubuh mudah lemas.
2. Bau badan
Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Chemical Senses menunjukkan bahwa orang yang tidak memakan daging memiliki bau badan yang lebih baik daripada orang yang terlalu banyak memakan daging.
3. Sembelit
Menurut ahli diet Jenn LaVarden, terlalu banyak makan daging dapat menyebabkan sembelit. Hal ini dikarenakan daging tidak memiliki serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan.
4. Penglihatan memburuk
Menurut ahli gizi, Julie Upton, lemak jenuh dalam daging bisa menjadi bahaya bagi pembuluh darah kecil pada mata sehingga dapat meningkatkan risiko kerusakan penglihatan.
5. Tulang yang lemah
Terlalu banyak mengkonsumsi protein dapat menyebabkan kehilangan kalsium yang penting untuk kekuatan tulang. Saat mengkonsumsi daging dalam jumlah yang banyak, maka asupan kalsiumnya juga harus diperhatikan.
6. Pusing dan cepat lelah
Ahli gizi Carrie Gabriel mengatakan bahwa daging sulit dicerna dan tubuh akan membutuhkan tenaga yang besar untuk mencerna daging. Karena itu, saat memakan terlalu banyak daging, tubuh akan cepar merasa lelah dan pusing.
7. Bau mulut
Ketika makan terlalu banyak protein dan kurang karbohidrat, tubuh akan melepaskan zat yang disebut ketones yang menjadi sumber tenaga bagi tubuh. Ketones dapat terlepas melalui napas dan menyebabkan mulut menjadi berbau tidak sedap.