RIAU24.COM - Seorang ayah lumpuh hanya beberapa hari setelah disuntik vaksin Covid-19.

Pria bernama Anthony Shingler menderita efek samping yang sangat langka dan sekarang harus terbaring di tempat tidur.
zxc1
Keluarga pria berusia 57 tahun itu percaya bahwa masalahnya dimulai setelah mendapatkan dosis pertama vaksin AstraZeneca tiga bulan lalu.

Anthony, seorang penjaga keamanan, telah didiagnosis dengan sindrom Guillain-Barré (GBS), kondisi yang sangat langka dan serius yang mempengaruhi saraf.

Empat orang Inggris lainnya juga mengalami kondisi yang mengancam jiwa beberapa hari setelah mendapat suntikan AZ.
zxc2
"Saya bersikeras itu adalah vaksinnya, dia baik-baik saja sampai dia disuntik. Mereka tidak menemukan pemicu lain. Merupakan mimpi buruk untuk melihatnya. Saya tidak tahan melihat suami saya kesakitan setiap hari. Kami benar-benar diabaikan dan dilupakan oleh pemerintah," ujar istirnya, Nicola.

Kendati demikian, para ahli setuju bahwa  mendapatkan vaksinasi jauh melebihi risiko kecil  dari efek samping yang merugikan.

Ada insiden di mana orang mengalami reaksi serius terhadap suntikan Covid mereka, tetapi persentasenya sangat kecil dari mereka yang divaksinasi.

“Lebih dari 72 juta dosis vaksin melawan COVID-19 kini telah diberikan di Inggris, menyelamatkan ribuan nyawa melalui program vaksinasi terbesar yang pernah dilakukan di negara ini," ujar dr. June Raine, kepala eksekutif di The Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency.

“Tidak ada obat atau vaksin yang efektif tanpa risiko. Saran kami tetap bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risiko pada sebagian besar orang," tandasnya.