Menu

Analis Sebut Serangan Terhadap AS di Irak Bisa Menjadi Siklus yang Berbahaya

Devi 9 Jul 2021, 10:18
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

“Kendaraan itu memiliki semua otorisasi yang diperlukan untuk melintasi pos pemeriksaan,” katanya kepada wartawan pada hari Kamis, berbicara di lokasi serangan. Empat belas proyektil mengenai target mereka, menyebabkan luka ringan pada dua personel di pangkalan.

'Bermain api'

Pentagon mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya sangat prihatin dengan serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah dalam beberapa hari terakhir. “Mereka menggunakan persenjataan mematikan. Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa mengatakan apa pun selain itu adalah ancaman serius," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.

Kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran bersumpah untuk membalas setelah serangan udara AS di perbatasan Irak-Suriah menewaskan empat anggota mereka bulan lalu. Iran membantah mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah dan mengutuk serangan AS terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Irak, yang telah lama menjadi arena persaingan sengit antara AS dan Iran meskipun mereka sama-sama memusuhi ISIL, telah mengalami peningkatan jumlah serangan roket dan drone terhadap target Amerika dalam beberapa bulan terakhir.

Beberapa hari terakhir telah terjadi serangan berulang terhadap kepentingan AS di barat, wilayah Kurdi di Irak utara di utara, dan kedutaan AS di Baghdad. Beberapa telah diklaim oleh kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak dikenal menuntut kepergian "penjajah Amerika", atau berjanji untuk membalas kematian rekan-rekan yang terbunuh dalam pemboman AS.

Halaman: 123Lihat Semua