Taliban Incar Penerjemah yang Bantu Pasukan AS, Amerika Mulai Langkah Evakuasi
RIAU24.COM - Amerikat Serikat akan mulai mengevakuasi para penerjemah Afghanistan yang selama ini membantu pasukan AS.
Sejumlah penerjemah ini dinilai berisiko jika tetap tinggal di Afghanistan, terlebih sejak AS menarik pasukannya, Taliban mengalami kemajuan pesat.
zxc1
"Ini adalah individu-individu pemberani. Kami ingin memastikan bahwa kami mengakui dan menghargai peran yang telah mereka mainkan selama beberapa tahun terakhir," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki dalam sebuah pengarahan.
Program Visa Imigran Khusus ditawarkan kepada mereka yang bekerja dengan pemerintah AS atau pasukan militer pimpinan Amerika selama perang Afghanistan yang dimulai pada tahun 2001.
Rabu (14/7) Taliban dilaporkan telah mengibarkan bendera mereka di persimpangan kunci Spin Boldak dekat Kandahar.
zxc2
Pasukan keamanan Afghanistan takut wilayah mereka akan runtuh sepenuhnya di bawah serangan yang kian gencar.
Taliban, yang menguasai Afghanistan dari pertengahan 90-an hingga invasi AS, telah melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan budaya.
Mereka mendukung hukuman Islam - seperti eksekusi publik terhadap pembunuh terpidana - serta pelarangan televisi, musik dan bioskop, juga tidak mengizinkan anak perempuan di atas 10 tahun pergi ke sekolah.