Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS: Amerika Tidak Kalah Perang di Afghanistan, Hanya Saja Menjauh Darinya
RIAU24.COM - Mantan penasihat keamanan nasional, John Bolton bersikeras bahwa Amerika Serikat tidak kalah perang di Afghanistan, Jumat (16/7).
John juga mengkritik perintah Presiden Joe Biden untuk menarik seluruh militer dari Afghanistan.
zxc1
Bolton yang menjabat sebagai pejabat tinggi Departemen Luar Negeri di bawah mantan Presiden George W. Bush pada saat invasi militer AS awal ke Afghanistan pada Oktober 2001, menyatakan bahwa angkatan bersenjata Amerika tidak kalah dalam konflik dua dekade, tapi hanya "berjalan menjauh darinya."
“Kami tidak kalah, kita harus dikalahkan untuk kalah perang. Kami sudah menyerah karena kami telah kehilangan kesabaran. Itu komentar sedih tentang pemerintahan saat ini, tapi itu bukan kekalahan bagi Amerika Serikat,” kata Bolton.
Dalam pidatonya di Gedung Putih benerapa waktu lalu, Biden mengumumkan bahwa penarikan pasukan AS di Afghanistan akan selesai pada 31 Agustus , menjelang tenggat waktu yang ditetapkannya sendiri pada 11 September.
zxc2
Sementara itu, Taliban terus membuat kemajuan pesat di Afghanistan, mengklaim bahwa mereka telah berhasil merebut 85 persen wilayah Afghanistan.
Kritik dari Bolton, keluar setelah mantan Presiden George W. Bush mengecam penarikan itu dalam sebuah wawancara pada Rabu (14/7).
George mengatakan bahwa penarikan militer oleh Biden adalah kesalahan yang akan menghasilkan konsekuensi "sangat buruk dan menyedihkan". Wanita dan anak perempuan Afghanistan, khususnya, bisa “menderita bahaya yang tak terkatakan” di tangan Taliban, katanya.
Bolton menggambarkan komentar Bush sebagai "sesuatu yang sangat luar biasa," terutama mengingat preferensi mantan presiden untuk menghindari kritik publik terhadap penggantinya.
“Begitulah seharusnya sikap mantan presiden. Dia mencoba untuk menjauh dari politik, dan sangat jarang ketika dia maju dan mengatakan sesuatu seperti bagian yang baru saja Anda tunjukkan,” kata Bolton, merujuk pada wawancara Bush.
Bolton juga meramalkan bahwa jika Taliban berhasil menggulingkan pemerintah Afghanistan, “tangan para ekstremis di Pakistan akan diperkuat, dan risiko pengambilalihan Taliban Pakistan atas pemerintah itu meningkat secara substansial.”