Kapal Kargo di Makasar Diubah Menjadi Fasilitas Isolasi Terapung Untuk Pasien yang Terjangkit Virus COVID-19
RIAU24.COM - Di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, terdapat banyak aktivitas di atas kapal penumpang dan kargo yang diubah menjadi fasilitas isolasi terapung untuk pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Perwira manajemen kapal Ramidi, duduk di kantornya di dek kelima Umsini, tempat ia biasanya mengurus awak yang mengajukan cuti atau berganti shift.
“Dulu setiap selesai pelayaran, seluruh awak kapal akan menjalani tes Covid-19. Jika ada indikasi seseorang terinfeksi, maka akan dikeluarkan dari kapal dan dirawat di darat. Sekarang, sebaliknya. Orang-orang yang dites positif virus akan naik ke kapal. Tapi ini adalah bencana nasional, jadi kita harus saling membantu dan melakukan apa yang kita bisa,” kata pria berusia 51 tahun tersebut.
Mengisolasi pasien di kapal Umsini adalah gagasan pemerintah kota Makassar, dan merupakan bagian dari serangkaian tindakan baru yang bertujuan memperlambat penyebaran virus yang melanda Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.
Negara ini telah melaporkan hampir 3 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 70.000 kematian sejak awal pandemi, dan baru-baru ini melihat lebih banyak kasus harian daripada Brasil dan India, meninggalkan rumah sakit di ambang kehancuran di pulau Jawa.
Menurut Henni Handayani, juru bicara Makassar Recover - sebuah inisiatif yang dilaksanakan oleh walikota kota untuk fokus pada pencegahan pandemi - proses pemikiran di balik penggunaan kapal adalah untuk sepenuhnya memutuskan Covid-19 dari segala kemungkinan interaksi di darat.
"Kapal akan memberikan suasana isolasi yang berbeda. Akan lebih menyegarkan dan nyaman," kata Handayani, meskipun beberapa komentator online menjulukinya sebagai "kapal wabah".